Saturday, September 5, 2009

puisi hatiku

dalam peluk jiwa terdalam 
di sanubari terindahku
mengertikah engkau bahwa cintaku tak bersyarat.
bukan teringin mega 
atau sajak sajak sepoi angin kesejukan.
bukan pula laksana lembayung senja di ujunG pekaT
yang terbeli indah akan peraduan  bukit dan mentaRi jingga
tapi seperti lilin yang rela akan bara nyala 
hingga tubuH sirna dan membeku 
hanya Untuk cahaya teRang 
yang mampu menerangi perisai geLap hingga tak berwarna.
dan pernahkah engkau mengerti bahwa lilin itu adalah cintaku.